SEJARAH SAMBAL
Cabai merupakan bahan utama dalam pembuatan sambal yang berasal dari Suku Inca dan Maya di Negara Amerika Serikat dan juga Suku Azek di Negara Meksiko. Cabai dibudidayakan di negara Amerika Serikat dan Meksiko, dan disebarluaskan di Negara Eropa oleh Christophorus Columbus sehingga menjadi komoditas dagang di Eropa. Setelah itu di sebar luaskan oleh pelaut Portugis Ke Indonesia yaitu pulau Maluku dan dibudidayakan di Indonesia. Dimasa penjajahan Portugis cabai belum menjadi bahan utama sambal, cabai diolah menjadi bahan utama sambal di masa penjajahan Belanda.
Dimasa penjajahan Belanda sambal merupakan olahan masakan yang menggugah selera sehingga di masa VOC sambal merupakan kuliner yang mahal yang di makan oleh pemerintahan VOC, Sangking terkenal dan berharga kuliner sambal ini para pelayan yang mahir membuat sambal akan dihargai dan mendapatkan kehormatan khusus serta gaji yang tinggi. Berdasarkan pendapat para arkeologi asal mula sambal pada jaman dahulu dibuat menggunakan jahe, lada, dan cabai jawa sebagai rasa pedas pada sambel. Kemudian bahan jahe diganti menggunakan cabai sebagai bahan utama dalam pembuatan sambal Selain cabai jawa ada juga bahan dalam pembuatan cabe pada zaman dahulu yaitu andaliman atau sejenis rempah merica dari Sumatera Utara yang terkenal.
Pembuatan sambal cabai di uleg menggunakan cobek, Sehingga pada abad ke 18 terjadi revolusi industri yang melanda Negara Eropa sehingga produksi pangan pada saat itu dibuat secara masal, penduduk Eropa yang ingin mencicipi sambal tidak bisa membuat sambal dengan cara di ulek menggunakan cobek sehingga memodifikasi sambal menggunakan kemasan sambal menggunakan botol yang awalnya setelah pembuatan ssmbal langsung di santap. Pada sambal kemasan ini memberikan rasa yang berbeda dibandingkan sambal uleg yang memberikan rasa dan sensasi yang enak ketika di santap. Indonesia sekarang ini memiliki banyak sambal dari berbagai daerah diantaranya sambal cabe ijo dari Sumatera Barat, Sambal Matah dari Bali, Sambal Colo-Colo dari Maluku dan masih banyak lagi. Sambal menjadi pendamping wajib untuk semua makanan dikarenakan sambal menjadi pembangkit selera makan yang memiliki citarasa yang khas, bahkan bagi sebagian penduduk Indonesia akan kurang kalo makan tidak menggunakan sambal. KLIK DISINI
Komentar
Posting Komentar